Contoh Kultum Singkat Tentang Akhlak
D-viralz.com | Kembali lagi kami akan berbagi kepada kalian contoh kultum singkat tentang akhlak. Tentunya keberadaan contoh ini diperuntukkan bagi para pemula yang belum berpengalaman dalam menyampaikan kultum maupun ceramah.karena bagi orang yang sudah terbiasa, maka ia tidak membutuhkan konsep maupun catatan. Langsung saja ini dia contoh naskah kultum singkat tentang akhlak.
Kultum Singkat Tentang Akhlak
الحمد لله رب العالمين
والصلاة والسلام على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين، عما بعد:
Segala puji milik Allah ta’ala tuhan semesta alam, shalawat serta
salam atas nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, kepada para
keluarganya, dan kepada para sahabatnya semuanya.
Jama’ah sekalian yang dirahmati Allah....
Agama islam sangat memperhatikan masalah akhlak atau adab, hal itu
dapat dilihat dari salah satu tujuan di utusnya Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam yakni untuk memperbaiki akhlak manusia. Beliau besabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ
صَالِحَ الْأَخْلَاقِ (رواه البخاري)
Artinya: “Sesungguhnya
aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik. (HR Bukhari)”
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ
مَكَارِمَ الْأَخْلَاقِ )رواه البيهقي)
Artinya:”Sesungguhnya
aku diutus untuk menyempurnakan akhlak-akhlak yang mulia. (HR Baihaqi)”
Banyak masalah
dijelaskan oleh agama islam seputaran akhlak, baik akhlak terhadap diri
sendiri, akhlak ketika berbicara, akhlak terhadap orang tua, akhlak terhadap
tetangga, akhlak terhadap pemimpin, dan lain-lain.
Misalnya sabda
Rasulullah dalam hadits dan begitu juga firman Allah dalam al Qur’an:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ
وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أو ليصمت
(رواه البخاري)
Artinya: “Barangsiapa
beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam.
(HR Bukhari)”
مَنْ أَرَادَ أَنْ يَنْصَحَ
لِسُلْطَانٍ بِأَمْرٍ، فَلَا يُبْدِ لَهُ عَلَانِيَةً، وَلَكِنْ لِيَأْخُذْ
بِيَدِهِ، فَيَخْلُوَ بِهِ، فَإِنْ قَبِلَ مِنْهُ فَذَاكَ، وَإِلَّا كَانَ قَدْ
أَدَّى الَّذِي عَلَيْهِ لَهُ (رواه أحمد)
Artinya:”barangsiapa
ingin menasehati seorang penguasa, maka jangan ia tampakkan terang-terangan,
akan tetapi hendaknya ia mengambil tangan penguasa tersebut dan menyendiri
dengannya. Jika dengan itu ia menerima nasehat darinya, maka itulah yang
diinginkan, namun jika tidak menerima, maka ia (yang menasehati) telah
melaksanakan kewajibannya. (HR Ahmad)”
فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا
تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا (سورة الإسراء:23)
Artinya: “Maka
janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah”, dan janganlah
engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.
(Qs. Al-Isra’:23)
Tentu tujuan
dari perintah-perintah diatas adalah guna menjaga kehidupan manusia agar
senantiasa kondusif, damai, tentram, karena semuanya hidup dengan saling
menghormati dan menghargai satu sama lain. Namun jika sebaliknya, manusia hidup
tanpa mengindahkan aturan-aturan diatas, maka kebinasaan yang akan terjadi.
Jika kita
perhatikan, berapa banyak orang yang bertengkar, bahkan saling membunuh
disebabkan karena perkataan yang menyakiti orang lain. Berapa banyak rumah
tangga yang tidak harmonis, bahkan hancur disebabkan anggota keluarga tersebut
tidak bisa bersikap sebagaimana
posisinya dalam rumah tangga tersebut. Berapa banyak korban yang disebabkan
oleh demonstrasi yang anarkis yang tujuannya adalah menasehati penguasa tapi
tidak mengindahkan aturan-aturan agama.
Oleh sebab itu
masalah akhlak ini sangat ditekankan sekali dalam islam. Sehingga Rasulullah
menyifati orang yang baik akhlaknya sebagai orang yang sempurna imannya. Begitu
juga beliau mengabarkan bahwa yang paling dekat majelisnya dengn Beliau pada
hari kiamat adalah orang paling baik akhlaknya.
إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ
وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ القِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلاَقًا
(رواه الترمذي)
Artinya: “Sesungguhnya
yang paling aku cintai diantara kalian dan yang paling dekat majelisnya
denganku pada hari kiamat adalah yang paling baik akhlaknya.(HR At-tirmidzi)”
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا
أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا (رواه الترمذي)
Artinya: “kaum
mukminin yang paling sempurna imannya adalah yang akhlaknya paling baik diantara
mereka.(HR At-tirmidzi)”
Jama’ah
sekalian yang dirahmati Allah.....
Selain
memerintahkan umatnya untuk berakhlak mulia, Rasulullah juga mengajarkan kepada
kita untuk senantiasa berdo’a kepada Allah agar terhindar dari akhlak yang
buruk. Rasulullah bersabda:
عن أبي هريرة: أن رسول الله صلى الله
عليه وسلم كان يدعو: «اللهم إني أعوذ بك من الشقاق، والنفاق، وسوء الأخلاق (رواه
النسائي)
Artinya: “dari
abu harairah, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengucapkan doa
“ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perpecahan, kenifakan, dan akhlak yang
buruk.(HR An-Nasa’i)”
Cukup sekian
kultum singkat tentang akhlak yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi
saya dan jama’ah sekalian.
نصر من الله وفتح قريب وبشر
المؤمنين، والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Itulah contoh kultum singkat tentang akhlak, semoga bermanfaat. Kalian bisa membaca contoh-contoh kultum lainnya disini, seperti ceramah tentang bersyukur, dan lain sebagainya.
Posting Komentar untuk "Contoh Kultum Singkat Tentang Akhlak"