Isim Mu'rab dan Isim Mabni
D-viralz.com | Hai sahabat viralz, taukah kalian bahwa inti dari ilmu nahwu adalah mempelajari perubahan akhir kata. Nah dalam bahasa arab, kita akan mengenal bahwa ada kata yang bisa berubah kondisi akhirnya, dan ada kata yang tetap kondisi akhirnya atau tidak berubah. Hal itulah yang akan kita pelajari pada kesempatan ini, yaitu tentang isim mu’rab dan isim mabni. Simak penjelasannya berikut ini.
Isim Mu’rab
Isim mu’rab adalah isim yang berubah bentuk akhirnya
disebabkan oleh perubahan tempat di dalam kalimat. Sebagaimana disebutkan dalam
kitab mulakhas qawaidul lughatil arobiyah berikut ini:
الْإِسْمُ الْمُعْرَبُ هُوَ الَّذِيْ يَتَغَيَّرُ
شَكْلُ آخِرِهِ بِتَغَيُّرِ مَوْقِعِهِ فِي الْجُمْلَةِ (ملخص قواعد اللغة
العربية: 23)
Contoh isim mu’rab
Perhatikan
contoh-contoh isim mu’rab dalam kalimat berikut ini!
Ini
mahasiswa |
هَذَا
طَالِبٌ |
Aku
melihat mahasiswa |
رَأَيْتُ
طَالِبًا |
Aku
melewati mahasiswa |
مَرَرْتُ
بِطَالِبٍ |
Perhatikan
kata “طالب” dalam ketiga contoh diatas. Pada contoh pertama ia berharakat dhommah, kemudian pada contoh
kedua ia berharakat fathah, kemudian pada contoh ketiga ia berharakat kasrah.
Itulah
yang dimaksud oleh pengertian isim mu’rab diatas, yakni berubahnya bentuk akhir
kata disebabkan berubahnya tempat dalam kalimat. Pada contoh nomor satu, kata “طالب” berharakat
dhommah karena ia sebagai fa’il (subyek). Kemudian pada contoh kedua ia
berharakat fathah karena ia sebagai maf’ul bih (obyek). Kemudian pada contoh
ketiga ia berharakat kasrah karena ia sebagai isim majrur.
Macam macam isim mu’rab
Isim
mu’rab atau isim yang berubah bentuk akhirnya ada banyak, diantaranya adalah
sebagai berikut:
1.
Isim mufrod
2.
Isim mutsanna
3.
I sim jamak mudzakkar salim
4.
Isim jamak
muannats salim
5.
Isim jamak
taksir
6.
Isim yang lima
(asma’ khamsah)
7.
Isim maqshur
8.
Isim manqush
9.
Isim ghoiru
munsharif.
Adakalanya
isim-isim diatas beri’rab rafa’, adakalanya mereka beri’rab nashab, dan
adakalanya mereka beri’rab jar. Jika kalian menginginkan penjelasan yang lebih
detail tentang macam-macam i’rab, silahkan baca artikel Pembagian i’rab.
Isim Mabni
Isim
mabni adalah isim yang bentuk akhirnya tidak berubah meskipun tempatnya dalam
kalimat berubah. Sebagaimana
disebutkan dalam kitab mulakhas qawaidul lughatil arobiyah berikut ini:
الْإِسْمُ الْمَبْنِيُّ هُوَ الَّذِيْ لَا يَتَغَيَّرُ
شَكْلُ آخِرِهِ بِتَغَيُّرِ مَوْقِعِهِ فِي الْجُمْلَةِ (ملخص قواعد اللغة
العربية: 23)
Contoh Isim Mabni
Perhatikan
contoh-contoh isim mabni dalam kalimat berikut ini!
Siapa
dia ? |
مَنْ
هُوَ؟ |
Katakanlah,
Dialah Allah yang maha esa |
قَلْ
هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ |
Dia
ahmad |
هُوَ
أَحْمَدُ |
Perhatikan
kata “هو”
dalam contoh-contoh diatas. Baik di dalam contoh nomor satu, dua, maupun tiga,
kata “هو”
semuanya berharakat fathah meskipun tempatnya berbeda-beda. Pada contoh pertama
ia berada di akhir kalimat, pada contoh kedua ia berada di tengah kalimat, pada
contoh ketiga ia berada di awal kalimat.
Macam-Macam Isim Mabni
Isim
mabni atau isim yang bentuk akhirnya tidak berubah ada beberapa macam, yaitu:
isim dhomir, isim isyarah, isim maushul, isim syarat, isim istifham, adad
murakkabah, dan sebagian dharaf.
Semoga
kalian tercerahkan dengan adanya artikel ini dan tidak bingung lagi membedakan
antara isim mu’rab dan isim mabni. Semoga artikel ini bermanfaat bagi semua
pembaca, dan selamat belajar.
Posting Komentar untuk "Isim Mu'rab dan Isim Mabni"