Tawabi' (Badal)
D-viralz.com | Pada artikel ini kita masih melanjutkan pembahasan tentang macam-macam marfu’atul asma’. Dan kali ini kita memasuki bab terakhir, yaitu bab badal. Sudah tahukah kalian apa itu badal? Apa pengertian badal dan bagaimana contoh badal? mari kita bahas tentang badal berikut ini.
Pengertian Badal
Secara bahasa, badal merupakan
bentuk masdar dari kata (بدل-يبدل-بدلا) yang
berarti mengganti. Secara istilah, badal memiliki pengertian
sebagaimana pengertiannya na’at, athaf, dan taukhid, yaitu tabi’
(pengikut) yang mengikuti hukum i’rab kata sebelumnya.
Badal
di dalam ilmu nahwu mempunyai fungsi untuk mengganti suatu kata yang dimaksud.
Ilustrasinya dalam bahasa indonesia adalah sebagaimana kalimat berikut, “umar amirul mukminin telah berkata”.
Kata
umar dan amirul mukminin mempunyai maksud yang sama, yaitu sahabat umar bin
khatab. Dalam kalimat di atas, amirul mukminin menjadi badal, dan umar menjadi
mubdal (yang diganti).
Contoh Badal
Perhatikan
beberapa contoh badal berikut ini:
الْفَارُوْقُ عُمَرُ ذُوْ الْفَضْلِ
الْمَعْرُوْفِ |
1 |
Al-faruq,
umar memiliki keutamaan yang masyhur |
|
أَكَلْتُ السَّمَكَ نِصْفَهُ |
2 |
Aku makan ikan, setengahnya |
|
نَفَعَنِيْ زَيْدٌ عِلْمُهُ |
3 |
Zaid bermanfaat bagiku, yaitu
ilmunya |
Macam-Macam Badal
Badal
dalam ilmu nahwu memiliki beberapa jenis. Sebagaimana disebutkan dalam kitab
jurumiyah, badal mempunyai 4 jenis, yaitu:
Badal
syai’ minasy-syai’ ( الشَيْء مِنَ الشَّيْءبَدَلُ)
Ia digunakan untuk mengganti suatu
kata yang dimaksud secara keseluruhan. Contoh:
الْفَارُوْقُ عُمَرُ ذُوْ الْفَضْلِ
الْمَعْرُوْفِ |
Al-faruq,
umar memiliki keutamaan yang masyhur |
زَيْدٌ أَخُوْكَ ذُوْ صَوْتٍ
جَمِيْلٍ |
Zaid, saudaramu
memiliki suara yang indah |
Badal ba’adh minal kull (بَدَلُ الْبَعْضِ مِنَ الْكُلِّ)
Ia digunakan untuk mengganti suatu
kata yang dimaksud secara sebagian. Contoh:
أَكَلْتُ السَّمَكَ نِصْفَهُ |
Aku makan ikan, setengahnya |
قَرَأْتُ الْكِتَابَ ثُلُثَهُ |
Aku membaca buku, sepertiganya |
Badal isytimal (بَدَلُ الْإِشْتِمَالِ)
Ia digunakan untuk mengganti kata
yang dimaksud secara sebagian (sesuatu yang masih berkaitan dengannya). Contoh:
نَفَعَنِيْ زَيْدٌ عِلْمُهُ |
Zaid bermanfaat bagiku, yaitu ilmunya |
أَعْجَبَتْنِيْ الْجَارِيَةُ حَدِيْثُهَا |
Budak membuatku kagum, yaitu perkataannya |
Badal ghalad (بَدَلُ الْغَلَطِ)
Ia digunakan untuk mengganti kata
yang salah ucap.
Contoh:
جَاءَ مُحَمَّدٌ عَبَّاسٌ* |
Muhammad telah tadang, abbas |
رَأَيْتُ الْبَقَرَ الْجَمُوْسَ** |
Aku telah melihat sapi, kerbau |
*pada
mulanya pembicara ingin mengatakan yang datang adalah abbas, tapi ia salah
ucap, malah ia mengucapkan yang datang muhammad, maka ia ganti muhammad dengan
abbas pada lanjutan kalimatnya sebagaimana yang ada pada contoh.
**pada
mulanya aku ingin mengatakan kalau aku melihat kerbau, tapi salah ucap, malah
mengatakan aku melihat sapi. Maka aku ganti sapi menjadi kerbau pada lanjutan
kalimatnya sebagaimana yang ada pada contoh.
I’rab Badal
Badal
mempunyai i’rab yang fleksibel, tergantung kata sebelumnya. Apabila kata
sebelumnya marfu’, maka ia ikut marfu’, apabila sebelumnya manshub, maka ia
ikut manshub, dsb..... Karena kita sedang membahas marfu’atul asma’, maka saya
akan memberikan contoh badal yang
beri’rab marfu’. Contoh i’rab badal:
نَفَعَنِيْ زَيْدٌ عِلْمُهُ
نَفَعَ : فعل ماض مبني على الفتح
ني :ضمير
متصل مبني على السكون في محل النصب مفعول به
زيد :فاعل
مرفوع وعلامة رفعه الضمة
علم :
بدل مرفوع وعلامة رفعه الضمة وهو مضاف
ه :ضمير
متصل مبني على الضم في محل جر مضاف إليه
Demikianlah pembahasan singkat
mengenai badal, pengertiannya, macam-macamnya, contoh-contohnya dan i’rabnya.
Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Tawabi' (Badal)"