Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tawabi' (Na'at dan Man'ut)

na'at dan man'ut

D-viralz.com |
Pada artikel kali ini, kita masih melanjutkan pembahasan tentang marfu’atul asma’. Pada artikel-artikel yang telah lalu, kita telah membahas fa’il, naibul fa’il, mubtada’, dan khabar mubtada’. Nah sekarang kita akan membahas tentang at-tawabi’ (na’at, athaf, taukhid, dan badal). Namun kita akan fokuskan pada pembahasan na’at. Simak baik-baik lanjutan artikel ini.

Pengertian Na’at dan Man'ut

Na’at secara bahasa adalah sifat, adapun menurut istilah, pengertian na’at sebagaimana yang disebutkan di dalam kitab jurumiyah adalah

النَّعْتُ هُوَ تَابِعٌ لِلْمَنْعُوْتِ فِيْ رَفْعِهِ، وَنَصْبِهِ، وَ خَفْضِهِ، وَتَعْرِيْفِهِ، وَتَنْكِيْرِهِ

“ na’at adalah mengikuti yang diikuti dari segi rafa’nya, nashabnya, jarnya, makrifatnya, dan nakirahnya.”

Adapun man’ut adalah yang disifati atau diikuti.

Contoh Na’at dan Man’ut

Perhatikan contoh na’at dan man’ut berikut ini agar mudah memahami pembahasan ini:

Seorang laki-laki yang mulia telah berkata

قَالَ رَجُلٌ كَرِيْمٌ

Aku telah membaca buku yang bagus

قَرَأْتُ الْكِتَابَ الْجَمِيْلَ

 

Pada contoh pertama, yang sebagai na’at adalah (كَرِيْمٌ), ia beri’rab marfu’, dan berbentuk nakirah mengikuti kondisi yang disifati(man’ut) yaitu (رَجُلٌ). Adapun pada contoh kedua, yang sebagai na’at adalah(الْجَمِيْلَ) ia beri’rab manshub, dan berbentuk makrifat mengikuti kondisi yang disifati (man’ut) yaitu (الْكِتَابَ).

I’rab Na’at

Pada dasarnya na’at tidak memiliki I’rab tersendiri, karena sifat dia yang menjadi pengikut apa yang diikuti. Artinya na’at bisa saja beri’rab marfu’, atau beri’rab manshub, atau beri’rab majrur, sesuai I’rab yang disifatinya(man’utnya).

Pada bab ini, na’at tergolong ke dalam marfu’atul asma’ karena kondisinya yang kadang-kadang beri’rab marfu’. Dan nanti pada bab manshubatul asma’(isim-isim yang beri’rab manshub) dan pada bab mahfudhatul asma’(isim-isim yang beri’rab majrur), na’at juga tergolong kedalam keduanya juga.

Adapun cara mengi’rab na’at adalah sebagai berikut:

قَالَ رَجُلٌ كَرِيْمٌ

Seorang laki-laki yang mulia telah berkata

قَالَ : فعل ماض مبني على الفتح

Telah berkata: fi’il madhi, mabni ‘alal fathi

رجل : فاعل مرفوع وعلامة رفعه الضمة

Seorang laki-laki : fa’il, marfu’, dan alamat rafa’nya adalah dhammah

كريم : نعت المرفوع مرفوع وعلامة رفعه الضمة

Yang mulia: na’at, marfu’, dan alamat rafa’nya adalah dhammah

Cukup sekian pembahasan kita tentang na’at, nantikan artikel-artikel selanjutnya, semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Tawabi' (Na'at dan Man'ut)"